Berbicara mengenai
perdagangan bebas, sebelumnya kita harus mengerti apa itu perdagangan
bebas??
perdagangan bebas adalah suatu situasi dimana arus lalu-lintas
barang jasa, dan manusia dari dan ke suatu negara didunia ini tidak mengalami
hambatan dan dapat membuka peluang produk dalam negeri ke pasar
internasional yang akan bersaing sebagai kompetitor. Dan juga, tenaga kerja Indonesia bisa bekerja dengan
mudah di negeri asing tanpa hambatan peraturan imigrasi yang berarti. Dengan
adanya perdagangan bebas ini dalam era globalisasi ekonomi terjadi
perdagangan bebas lintas negara dengan tujuan untuk memperluas perdagangan
internasional sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan
terbuka lebarnya lalu lintas investasi dan ekspor barang, dan akan berdampak pada lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat. Perdagangan bebas mensyaratkan tidak adanya tarif masuk alias nol
persen. Berarti tidak ada hambatan apapun bagi barang dari luar negeri masuk ke
sini. Karena pada saat yang sama produk kita pun bebas dijual di sana.
Masalahnya kembali kepada daya saing Itulah sebabnya pemerintah tidak boleh
membiarkan kita kalah terus menerus karena yang akan terpukul adalah
perekonomian bangsa ini secara keseluruhan. Tantangan kedepan adalah pemerintah
mempersiapkan kebijakan yang dapat menyeimbangkan antara tuntutan negara maju
dengan kemampuan SDM dan keuangan negara. Yang dimaksud mensejahterakan disini
adalah negara dapat memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri dalam
negeri. Sehingga bisa mendapatkan produk barang dari luar negeri yang memiliki
teknologi yang modern dan kualitas yang lebih baik. Sebagai contoh suatu
perusahaan memiliki mesin dalam negeri untuk memproduksi produknya dan
menghasilkan 200 unit per hari tetapi pada saat perusahaan menggunakan mesin
yang diperoleh dari luar negeri perusahaan tersebut dapat menghasilkan 800 unit
per hari dengan kualitas mesin yang lebih efisien dan modern maka perusahaan
bisa memproduksi lebih banyak dan memperoleh laba yang lebih besar sehingga
para karyawan bisa lebih sejahtera.
Tetapi dari sisi positif yang di peroleh dari perdagangan bebas
maka ada sisi negatif dari perdagangan bebas yang menimbulkan ancaman bagi
negara ini. Yang kita ketahui banyak barang dari negara cina yang masuk ke
dalam Indonesia . Dan banyak pula masyarakat Indonesia yang menyukai produk
cina karena memiliki kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah. Dalam hal ini, kita juga
melihat di pasar produk dari China semakin banyak. Alhasil produk kita semakin
sulit berkembang karena kurang laku. Inilah ancaman riil yang dampaknya akan
sangat besar. Rendahnya daya saing
produk dalam negeri dibandingkan dengan Cina. Faktor utama penyebab rendahnya
daya saing ini adalah tingginya harga bahan baku, rendahnya pasokan komponen,
ketidakstabilan, dan tingginya harga energi. Selain itu karena faktor
permodalan yang sulit sementara itu Indonesia masih sangat jauh
tertinggal. Akibatnya, Jadilah pasar kita dibanjiri oleh produk asing terutama
China, sementara produk kita sendiri kurang laku dijual di luar negeri ditambah
lagi kalah bersaing di pasar domestik. Akhirnya yang namanya perdagangan bebas
itu sesuatu yang menakutkan. Karena kita hanya akan menjadi konsumen sehingga
neraca pembayaran pun selalu defisit. Bila ini terjadi, maka Indonesia akan
semakin melekat sebagai negara ‘konsumen’. Dalam persaingan di bidang perdagangan,
yang menang adalah negara yang memiliki keunggulan di bidang kualitas barang,
produk dan jasa, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki
modal. Lalu bagaimana dengan
produk dalam negeri ini apakah kita hanya bisa mengeluhkan karena kualitas dan
harga yang selalu menjadi masalah?? Bagaimana pabrik, industry tekstil dan ikm
(industry kecil menengah) yang memproduksi barang dalam negeri bisa terus
berkembang dengan baik kalau para konsumen nya lebih memilih barang dari cina. Pabrik dalam negeri menjadi
gulung tikar dan kita mendapatkan pengangguran yang semakin menumpuk inilah yang perlu disikapi serius. Dan contoh lainnya adalah dalam bidang pertanian, kita tahu indonesia merupakan negara agraris, berkepulauan dan beriklim tropis sehingga mayoritas penduduknya bertani tetapi mengapa indonesia masih mengimpor beras dari luar negri mengapa indonesia tidak memperbaiki pada sektor pertanian dan mengembangkan para petani untuk bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik atau dengan perdagangan bebas ini seharusnya negara indonesia mendapat mengambil hal-hal yang positif untuk kemajuan dan pengembangan pertanian dan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga tidak perlu mengimpor tapi mengekspor, dan dapat memperoleh laba bagi negara ini sehingga rakyatpun sejahtera.
Tetapi sayang
sekali pemerintah sejak dulu kurang memperhatikan dan itu terbukti kurang
adanya kebijakan yang secara khusus diarahkan pada upaya memenangkan era
perdagangan bebas tersebut. Seharusnya perdagangan bebas merupakan peluang
namun bagi indonesia tampaknya lebih sebagai ancaman. Hal itu diakibatkan oleh
ketidaksiapan kita sendiri untuk menghantisipasi. Walaupun kesadaran sudah lama
ada namun belum pernah ada langkah nyata, terprogram dan sitematis. Semua
dibiarkan mengalir apa adanya seakan-akan dunia tidak berubah dan pasar tidak
berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar