Jumat, 26 September 2014

ETIKA PROFESI AKUNTANSI TUGAS 1

ETIKA

Nama : Rosita Nurul Aini
Npm  : 26211467
Kelas : 4EB18

  1.  Jelaskan eika sebagai tujuan :
a. Pengertian etika
     Etika (Yunani Kuno, "Ethikos" , berati "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti salah, benar, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Demascus (abad ke-7 masehi) menempatkan etika dikajian ilmu filsafat praktis (pratical philosophy).

Berikut ini beberapa pengertin etika menurut para ahli :
  • Menurut K Bertens  : Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkahlakunya.
  • Menurut W.J.S Poerwardaminto  : Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas (akhlak moral)
  • Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno : Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
Dari beberapa pengertian etika diatas menurut para ahli dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud etika adalah suatu cabang dari ilmu filsafat yang membahas tentang perilku manusia mulai dari baik buruk, benar salah, tanggung jawab dan terdapat pula norma-norma didalamnya.

b. Prinsip -prinsip etika
      
  • Prinsip Keindahan : Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang kepada keindahan. Berdasarkan prinsip ini , manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga bersemangat dalam bekerja.
  • Prinsip Persamaan : Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak anatara laki-laki dan perempuan , persamaan ras, serta persamaan bidang pada lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku tidak diskriminatif atas dasar apapun.
  • Prinsip Kebaikan : Prinsip ini melandasi perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaiakan dalam berinterkasi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat-menghormati , kasih sayang, membatu orang lain , dan sebagainya.
  • Prinsip Keadilan  : Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proposional serta tidak mengambil sesuatu yang yang menjadi hak orang lain.
  • Prinsip Kebebasan : Kebebasan dapat diartiakan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dngan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupn dan hak sasi manusia, setiap manusia memiliki hak untuk memiliki sesuatu sesuai dengan kehendak sendiri sepanjang tidak merugikan atau menggnggu hak-hak orang lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepda orang lain.
c. Basis teori etika
  • Etika teologi : Teologi berasal dari bahasa yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik dan buruknya suatu tindakan yang berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang telah dilakukan . Dalam teori teleologi terdapat dua aliran, yaitu :
    • Egoisme Etis : Inti dari pandangan egoisme adalah tindakan dari setiap orang dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajuakan diri sendiri. 
    • Utilitarianisme berasal dari bahasa latin yaitu Utilis yang memiliki arti bermanfaat . Menurut teori ini , suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
  • Deontologi : Deontologi berasal dari bahasa yunani yaitu deon yang memilikiarti kewajiban. pendekatan deontologi sudah diterim oleh agama dan merupkan salah satu teori etika yang penting.
  • Teori Hak : Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupakan suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiaban. Hak didasrkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
  • Teori Keutamaan (Virtue) : Dalam eori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkn seseorang bertingkahlaku baik secra moral . Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori kebijaksanaan , keadilan, suka bekerja keras, dan hidup yang baik.
d. Egoism : Kata egoisme meruakan istilah dari bahasa latin yakni ego , yang berasal dari kata Yunani Kuno yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern yang berarti diri atau sya, dan kata isme, digunakan untuk menunjukan sistem kepercayaan.

Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelekyual, fisik, sosial, dan lainnya. Egoism ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umumnya dan hanya memikirkan diri sendiri.

Egoisme juga merupakan motivasi untuk mempertahankan dan untuk meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri . Egoisme berarti menempatkan diri ditengah satu tjuan serta tidak peduli dengan pendirian orang lain , termasuk yang dicintainnya ataupun teman dekat . Hal ini berkaitan erat dengan narsisme atau mencintai diri sendiri , dan kecenderungan memungkinkan  untuk berbicara atau menulis tentang diri sendiri dengan panjang lebar . Egoisme dapat hidup berdampingan dengan kepentingan sndiri , bahkan pada saat penolakan orang lain.

2. Dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikn, antara lain ialah :

  • Pengendalian diri  : artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan cara jalan main curng dengan menekan pihak lain menggunakan keuntungan tersebut walaupun keutungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis , tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitar.
  • Pengembangan Tanggung jawab Sosial : Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat , bukan hanya dalam bentuk uang dengan jalan memberikan sumbangan , melainkan lebih kompleks lagi . Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki pelaku bisnis untuk menjul pada tingkat harga yang tinggi sewaktu tejadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keutungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.