PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
- Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standard dan sistem penetapan biaya kaizen yang populer di jepang !
- Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional?
- Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional !
- Sebutkan 6 alasan yyang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktik ini !
Jawab :
1. Perbedaan
dari sistem biaya standard dan biaya kaizen yaitu biaya standar menekankan
untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya actual.
Sedangkan penentuan biaya kaizen menekankan pada perlakuan apa yang diperlukan
untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang
kompetitif.
Berikut
perbedaan secara detail :
Konsep Biaya Standar
|
Konsep Biaya Kaizen
|
Pengendalian biaya
|
Pengurangan biaya
|
Diterapkan pada kondisi
manufaktur yang ada
|
Diterapkan pada perbaikan
manufaktur secara terus-menerus
|
Tujuan : kesesuaian dengan
standar kinerja
|
Tujuan : mencapai target
pengurangan biaya
|
Standar ditentukan tiap tahun
|
Target pengurangan biaya
ditentukan setiap bulan
|
Analisis variabs didasarkan
pada aktual vs standar
|
Analisi varians didasarkan
pada pengurangan biaya secara konstan
|
Melakukan investigasi apabila
standar tidak terpenuhi
|
Melakukan investigasi jika
target biaya tida tercapai
|
2. Penetapan
yang terkait dalam rancangan sistem kendali multinasional yaitu penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan pada perusahaan multinasional
dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda. Kemudian penyebaran rendah
dengan sentralitas yang tinggi digunakan oleh organisasi yang lebih kecil
dengan operasi bisnis internasional yang terbatas.
3. Kesulitan
yang muncul yaitu :
a. Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b. Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c. Mengalokasikan sumber-sumber daya
perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d. Mengevaluasi kinerja manajemen.
e. Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
4. Alasan
yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik :
Pertimbangan
kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan –
tahapan awal pendirian operasi luar negeri
Umumnya
akan lebih murah untuk menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari
awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
Untuk
menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak
kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang
beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan
mengirimkan data keuangan dan operasi
Mantan
eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan
mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin
sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan
tertinggi dan menguasai sistem domestik
Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
- Arahan yang disalah artikan
- Toleransi yang rendah terhadap
kritik
-Hilangnya rasa percaya diri
manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestic
-Ketidak mauan untuk
mendelegasikan kekuasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar